Sunday, November 1, 2009

KEMBALILAH KE PANGKUAN ALLAH , KEPADANYA AKU BERTAWAKKAL

lafaz Allah yang mulia dan agung , paling mudah dikenali dan maknanya bagus..dikatakan Allah berasal dari akar kata alaha, yang berkmaksud zat yang dituhankan oleh hati,dicintainya yang kerananya hati menjadi bahagia, yang diterima hati dengan segala kerelaan dan yang menjadi tempat hati bergantung. Selain itu, hati tidak mungkin tenang dan bahagia. baginda Rasulullah Mengajar Fatimah, doa ketika kesusahan, ` Allahu, Allahhu rabbi la usyriku bihi syai;an. (Allah, Allah Tuhanku aku tidak menyekutukan Engkau dengan sesuatu), -Hadis.

Terdapat banyak perkara yang membahagiakan manusia antaranya perasan bergantung kepada Allah, bertawakkal kepadaNya dan perasan cukup dengan perlindungan, penjagaan dan pengawasanNya.. `Adakah engkau mengetahui sesiapa pun yang senama dan sebanding denganNya... Surah Maryam ayat 65.... `Sesungguhnya pelindungku ialah ALlah yang telah menurunkan Al kitab(Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang soleh' Surah Al A'raf ayat 196.
Dan banyak lagi... ayat-ayat dari Al Quran dan hadis-hadis Nabi... jadi mengapa kita harus bersedih hati dengan hal hal remeh.... adalah suami lebih kita cintai dari Allah, adakah anak-anak lebih kita sayangi dari ALlah dan Rasul... adakah harta benda lebih kita kasihi dari Allah... jadi tidak , mengapa hal-hal dunia banyak menyebabkan kita sedih teramat... jika ia, kembalilah kepada Allah dan ajarannya..... cari ilmu sebanyak mungkin... InsyaAllah ilmu yang bermanafaat menghindar kita dari kesesatan, kesedihan, kemeranaan dan sebagainya di dunia, lebih lebih akhirat..bangkitlah dari kesedihan dan arah hidup yang baru.. mungkin kita tidak akan dapat jadi seperti tokey sendayu tinggi, tokey kayla.... dan banyak lagi semuanya bangkit selepas kesussahan dan kesedihan... kita tak yah jadi kaya raya seperti itu tak apa yang penting kalu dapat merasai kembali kebahagiaan, ketenangan dan kegembiraan di dunia dan akhirat walaupun tidak seperti dulu itukan lebih baik dari terus menerus menahan seksa zahir dan batin tanpa kesudahan yang nyata (Rasul, nabi dan sahabat tak payah disebut kerana cabaran dan dugaan mereka lagi tinggi)...
Wallahua'alam..

No comments:

Post a Comment